December 15, 2010

DENGARKAN hey !

kamu bertanya apa yang harus kamu lakukan ?
tak ada ... tak ada yang perlu kamu lakukan .
diam saja , bungkam mulut mu ! dan mungkin juga hati mu .

jangan memandang ku seperti itu hey ! karena aku tak apa - apa
tak perlu kamu tatap aku dengan pandangan tak tega ,
bagiku itu sama saja mencela .

hey tak dengarkah ? jangan pandang aku seperti itu !
sudah cukup aku mengasihani diriku sendiri ,
tanpa kamu tau seberapa sakit nyah aku .

menangis ?
tidak , aku tak menangis . tak ku jatuhkan air mata ini . di depanmu .
tak kutumpahkan semua ini di depanmu !
yaa~ well kamu tau bahwa aku menangis dibelakang mu .

tak kusadari apa yang terjadi kini
siksa batinku hilangkan semua angan .
kenpa harus kamu ?
dan kenapa ini terjadi dengan kita ?

tak bisakah kamu jujur saja ?
jangan hanya membebankan aku atas apa yang telah terjadi .
ini salahku ? ya ,
tapi lihatlah, cobalah berikan sedikit pengertianmu .
apa yang bisa disalahkan dari aku yang menyayangi kamu ?
kenyataan nyah memang begitu ,lantas ?

tak seharus nyah kutanyakan itu padamu hey .
bodoh !
kulukiskan secara gamblang tapi kamu pun tak mengerti .
bahkan menyadari pun tidak .
sadarlah hey kamu .
bahwa aku berdiri disini menantimu .
memperhatikanmu .
sandiwara ?
punya niat apa aku untuk seperti itu ?
bodoh !

sudahlah selesaikan saja cerita ini ,
memang bukan penyelesaian yang baik .
emh , harus kusebut apa ?
berakhir sebelum dimulai ?
tidak ! tak ada yang berakhir karena kita memang belum memulai .
sesal tak ada artinyah .
ehh ~
harus kah disesali ?
tidak !
karena aku memang tak sanggup kehilangan senyum itu .

tahukah kamu ?
aku menjerit sekuat tenaga .
tapi kamu tak mendengar .

0 shout !:

Post a Comment